Hanya ingin mengenang indahnya persahabatan yang telah aku jalin dengan sahabat-sahabat tersayangku ini :
ketika aku dan salah satu sahabatku "Ayu" sedang makan es krim bersama di sebuah tempat "House of Ice Cream". Salah satu tempat favorit kami untuk sekedar ngumpul bersama.
Kamis, 09 Juni 2011
sebuah puisi
pesan untuk sahabat
Wahai sahabat
Lekaslah engkau bangkit
Janganlah kau terpuruk terlalu dalam
Bukalah pikiranmu
Bukalah matamu
Lihatlah siapa yang baik untukmu
Dan siapa yang tidak baik untukmu
Wahai sahabat
Aku pun merasakan sakit yang kau rasakan
Kegundahan hatimu mengiris hatiku
Engkau menangis aku pun menangis
Lekaslah gali kembali semangatmu
Tinggalkanlah dia yang telah menyakitimu
Aku akan selalu di sampingmu
Karena aku sahabatmu
Selasa, 07 Juni 2011
Tentang Muslimah
Muslimah Sejati
Muslimah sejati akan menghiasi kepribadiannya dengan budi pekerti yang luhur dan keimanan yang murni. Fitrah kasih sayang tersimpan dalam perasaannya yang halus, sehingga membuahkan kelembutan dan kehalusan perasaan insaniah. Jika senantiasa dijaga dengan didikan syariah, mereka akan menghiasi taman syurgawi di akhirat nanti.
Muslimah sejati akan menghiasi kepribadiannya dengan budi pekerti yang luhur dan keimanan yang murni. Fitrah kasih sayang tersimpan dalam perasaannya yang halus, sehingga membuahkan kelembutan dan kehalusan perasaan insaniah. Jika senantiasa dijaga dengan didikan syariah, mereka akan menghiasi taman syurgawi di akhirat nanti.
Muslimah shalihah berpegang teguh dengan ajaran islam dan menghiasi bibirnya dengan perkataan yang mulia dan berdzikir. Hatinya tunduk dan patuh dengan perintah Allah dan menjalankan kewajiban insane sesuai dengan ketentuanNya. Muslimah sejati bagaikan bunga yang mekar menguntum menceriakan suasana dan taman-taman.
Betapapun cobaan dan ujian yang mesti ditempuh, namun kebulatan tekad menyatukan kembali hasrat kebenaran di dalam nurani. Ketaatannya menyejukkan kalbu, bagaikan titisan embun di pagi yang dingin sehingga menjadi suri teladan generasi yang akan datang.
--taken from Mutiara Amaly--
Senin, 06 Juni 2011
Tentang Kehidupan
jalani hidup seperti air sungai yang selalu mengalir
Air, sebagaimana kita ketahui selalu bergerak karena memang itu fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada air. Dengan bergeraknya air tersebut maka air tersebut akan selalu bersih dan dikategorikan sebagai air yang suci dan mensucikan. Sebaliknya ketika air tersebut menggenang dan tidak bergerak maka air tersebut akan tercemar, mengandung banyak penyakit dan juga tidak dikategorikan air yang suci lagi mensucikan.
Kita bisa melihat ketika sebuah sungai terhambat alirannya sehingga menjadi sebuah genangan air yang tidak mengalir maka air tersebut akan dihinggapi berbagai macam penyakit, menjadi sarang berbagai macam penyakit, menjadi tempat bersarangnya kotoran-kotoran dan lain sebagainya. Lama kelamaan warnanya akan berubah dari yang awalnya bening tidak berwarna, dari yang awalnya tidak berbau menjadi berbau, dari yang tidak memiliki rasa menjadi memiliki rasa yang tentu saja tidak enak.
Langganan:
Postingan (Atom)