Membunuh rasa egois itu berat. Walaupun
sudah diusahakan, tetapi tetap terasa berat. Berat sekali bagi diriku ini untuk
menerima pemimpin baru dalam keluargaku. –ayah-. Berat sekali aku menerima
pengganti sosok ayah dalam hidupku. Ayahku yang 3 tahun lalu telah menghadap
Allah SWT terlebih dahulu. Beraaat sekali..
walaupun aku berusaha untuk membunuh perasaan itu. Walaupun pada kenyataannya,
aku menerima seorang pendamping baru buat ibuku, tetapi pada dasarnya, aku benar-benar
terpaksa menerimanya. Jauh di lubuk hati yang terdalam, aku masih belum
menerima hadirnya itu. Aku yang begitu mencintai ayahku, masih merasa berat
ketika seseorang menggantikan posisinya itu. Ayahku tak akan pernah
tergantikan. Tak akan pernah bisa.
Jumat, 19 Juli 2013
Selasa, 02 Juli 2013
MENGELOLA USAHA KANTIN KEJUJURAN DI SEKOLAH
MENGELOLA KANTIN KEJUJURAN DI SEKOLAH
Definisi
Kantin Kejujuran
Sudah seharusnya dalam
pendidikan di sekolah tidak hanya ditunjukan dengan adanya penyaluran pengetahuan
dari pendidik ke peserta didik. Tetapi sekolah juga berfungsi untuk menanamkan
pendidikan berkarakter kepada peserta didiknya. Seperti yang telah dicantumkan
dalam pasal 3 Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 menyebutkan, “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab”. Dari pasal tersebut kemudian dijabarkan karakter positif
yang perlu diajarkan di sekolah diantaranya, religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta damai.
Langganan:
Postingan (Atom)