Selasa, 27 Maret 2012

Menjadi Guru PAUD yang Profesional serta Berkarakter Kuat dan Cerdas

posting posting…
karena bingung mau posting apa, akhirnya posting tugas kuliah deh
sekedar berbagi tulisan saja berdasarkan pemikiranku, hmm mungkin bisa bermanfaat ya.


Menjadi Guru PAUD yang Profesional serta Berkarakter Kuat dan Cerdas

      Pada era globalisasi saat ini, menjadi calon guru PAUD sudah cukup banyak digemari oleh calon mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah. Karena peluang kerja untuk menjadi guru TK sangatlah besar. Mengingat akhir-akhir ini Pemerintah Indonesia sedang menerapkan sistem pendidikan yang baru yang mewajibkan seluruh anak di Indonesia harus menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak sebelum memasuki jenjang pendidikan berikutnya yaitu Sekolah Dasar. Pemerintah Indonesia baru menyadari pentingnya pendidikan di TK karena TK merupakan pondasi bagi anak-anak untuk menjadi calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi serta karakter yang kuat.
      Karena pentingnya pendidikan pada menjelang akhir masa balita anak, yaitu dari usia 3 hingga 6 tahun, maka diperlukan juga tenaga pendidik yang profesional. Karena pada usia tersebut, anak berada dalam usia emasnya yaitu berada dalam puncaknya perkembangan kecerdasan anak. Kecerdasan tidak hanya dilihat dari segi intelektualnya, namun dari semua jenis kecerdasan yang ada. Dan bahkan Gardner mengemukakan ada 7 jenis kecerdasan yang ada yaitu kecerdasan spasial, kecerdasan bahasa, kecerdasan logis matematis, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal. Dalam tulisan ini, saya tidak menekankan pada deskripsi dan cara pengembangan masing-masing kecerdasan tersebut. Yang saya tekankan adalah bagaimana caranya untuk menjadi guru PAUD yang profesional serta berkarakter kuat dan cerdas. Lantas bagaimanakah caranya?
      Seperti yang tercantum dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 10 ayat 1, ada 4 kompetensi yang harus dikuasai oleh guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Semua kompetensi tersebut sudah sesuai untuk menjadi guru PAUD yang profesional serta berkarakter kuat dan cerdas. Namun dalam pelaksanaannya, walaupun terlihat berat, itulah yang harus dikuasai oleh seorang guru.
      Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Untuk menjadi seorang guru, sudah sewajarnya kita harus menguasai kompetensi ini agar proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas dapat berjalan dengan baik. Misalnya kemampuan menata ruang kelas dan menciptakan iklim kelas yang kondusif. Peserta didik akan selalu merasa nyaman jika berada di dalam ruang kelas yang kondusif dan tidak monoton dalam penataannya. Penataan ruang kelas disesuaikan juga dengan kondisi dan jumlah peserta didik. Dengan penataan ruang kelas sedemikian rupa, misalnya tiap minggu/bulan diganti penataan ruang kelasnya, peserta didik tidak akan merasa bosan untuk belajar. Apalagi dalam pembelajaran di TK maupun di PAUD, penataan ruang kelas disesuaikan dengan perkembangan anak serta sesuai dengan minat dan dunianya. Namun tentu tidak lepas dari iklim kelas yang kondusif. Dalam hal ini, seorang guru harus pandai menciptakan iklim kelas yang kondusif agar peserta didik selalu merasa nyaman. Karena guru sebagai orang tua kedua di sekolahnya maka sudah sewajarnya guru memberikan kenyamanan terbaik kepada peserta didiknya. Selain itu, untuk memenuhi kompetensi pedagogiknya, seorang guru juga harus bisa memotivasi dan memberikan penguatan kepada siswa baik itu berupa verbal maupun nonverbal agar siswa selalu bersemangat untuk belajar. Guru yang profesional selalu memberikan penguatan yang positif kepada peserta didiknya. Tidak sebaiknya guru mengucapkan kalimat yang dapat mengganggu keadaan psikisnya. Apalagi untuk guru PAUD, mengingat emosi anak yang mudah sekali berubah. Jika anak merasa tertekan, tentu saja anak tersebut menjadi tidak nyaman untuk belajar. Guru PAUD harus selalu memotivasi anak misalnya dengan memberikan pujian, tepuk tangan maupun senyuman kepada anak yang dapat mengerjakan dengan baik. Namun jika anak tersebut gagal, seorang guru tetap memberikan motivasi melalui bahasa yang positif dan tidak lupa untuk selalu tersenyum. Selain itu masih banyak kemampuan pedagogik yang harus dikuasai oleh guru seperti merancang pembelajaran, mengelola dan menilai pembelajaran. Sudah menjadi tugas seorang guru untuk membuat rancangan pembelajaran, dan untuk guru PAUD rancangan pembelajaran yang harus dibuat adalah dalam bentuk Rencana-rencana kegiatan baik berupa harian, mingguan, bulanan, semester atau bahkan tahunan. Namun rancangan-rancangan tersebut disesuaikan juga dengan kurikulum yang dipakai.
      Sedangkan kompetensi kepribadian yang harus dikuasai oleh guru yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didiknya. Mengingat perkembangan anak usia dini yang belajar dari apa yang dilihat, didengar dan dialaminya atau istilah lain adalah belajar dengan meniru, sudah seharusnya seorang guru PAUD memiliki karakter yang kuat dan moral yang baik. Guru PAUD harus menerapkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma. Sadar maupun tidak, anak-anak akan meniru apa yang kita dilakukan. Misalnya dalam aktivitas sehari-hari, guru selalu membuang sampah pada tempatnya, selalu percaya diri dan ramah kepada semua orang, dll. Jadi, guru PAUD hendaknya menjadi teladan yang baik dan harapan ke depannya, karakter-karakter tersebut akan melekat pada jiwa anak hingga dewasa dan akhir hayatnya. Selain itu guru PAUD juga menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak seperti menanamkan rasa jujur dan tanggung jawab, disiplin, adil, bijaksana, kreatif serta demokratis. Kesimpulannya, guru PAUD tidak hanya memiliki karakter yang kuat dan moral yang baik, namun juga menciptakan anak-anak yang berkarakter sebagai masa depan bangsa.
    Sebagai seorang guru PAUD juga harus menguasai kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien baik itu dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua/wali peserta didik maupun dengan masyarakat sekitar. Seorang guru hendaknya mampu bergaul secara santun dengan pihak-pihak lain seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Tujuannya agar terjalin hubungan yang baik dan erat. Hubungan tersebut pastinya akan memberikan banyak manfaat dari seluruh pihak. Guru yang baik juga hendaknya selalu bersikap ramah, akrab dan hangat terutama kepada peserta didiknya agar selalu nyaman di dekat kita, dan bagi pihak lain akan memberikan kepercayaan penuh kepada kita untuk mendidik anak-anak. 
    Kompetensi terakhir yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Sudah sewajarnya menjadi seorang guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, dalam hal ini sasarannya adalah anak usia dini. Guru yang memiliki kompetensi profesional adalah yang mampu merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian. Selain itu juga mampu mengembangkan inovasi dan menyebarkannya ke masyarakat luas serta melakukan rancangan pengabdian masyarakat. Misalnya seorang guru PAUD memiliki inovasi untuk mengembangkan model pembelajaran yang tepat digunakan untuk anak usia dini. Inovasi tersebut kemudian dirancang dan dilaksanakan untuk menemukan hasilnya apakah tepat atau tidak. Apabila tepat, kemudian disosialisasikan kepada tenaga pendidik lainnya untuk mencoba untuk diterapkan. Selain itu, guru yang profesional harus memahami materi ajar yang sesuai dengan kurikulum anak usia dini dan memahami konsep hubungan belajar anak usia dini dengan materi lain sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Itulah yang disebut guru PAUD yang profesional. 
     Keempat kompetensi tersebut sudah mencakup sekian banyak tugas-tugas untuk menjadi seorang guru PAUD yang profesional dan memiliki karakter kuat. Ternyata menjadi guru PAUD tidak boleh sembarangan mengingat guru PAUD cukup banyak disepelekan oleh masyarakat sekitar. Pendidikan pada anak usia sangatlah penting dan diperlukan kemampuan-kemampuan untuk mendidiknya. Jadi lulusan SMA ataupun sederajat tidaklah cukup untuk menjadi guru PAUD. Guru PAUD juga memerlukan pendidikan yang sesuai dengan bidangnya agar terciptanya guru PAUD yang profesional dan berkarakter kuat. Dengan adanya guru-guru PAUD yang profesional dan berkarakter kuat tersebut, maka untuk menciptakan bangsa yang maju tidaklah sulit karena masa depan sebuah negara ditentukan oleh kualitas bibit-bibit mudanya. Dengan istilah lain, guru PAUD yang profesional dan berkarakter kuat merupakan kunci keberhasilan sebuah negara. 

Tidak ada komentar:


Followers

Follow Me on Twitter

pengunjung

free counters
 

Catatan Penaku | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform