Pendidikan usia dini
sangat beragam, dan pastinya akan lebih efektif jika pendidikan di sertai
dengan permainan, seperti belajar sambil bermain. karena anak seusia mereka
akan mudah bosan untuk belajar yang monoton, seusia mereka adalah saatnya
bermain, bukan belajar, tapi belajar di usia dini sangat penting untuk
kecerdasan anak, oleh sebab itu ada banyak cara belajar agar anak tidak bosan
belajar. Aktivitas bermain yang dilakukan anak memberikan pengalaman belajar,
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek di sekitarnya untuk memberikan
pengetahuan kepadanya. Bagi anak-anak belajar bisa dilakukan sambil bermain bahkan
aktivitas bermain merupakan aktivitas belajar bagi anak. Bermain sambil belajar
adalah menekankan kegiatan bermain dalam menyampaikan suatu ilmu (belajar)
kepada anak usia dini. Dengan kata lain belajar bisa dilakukan dengan suasana
yang riang, gembira dan tanpa paksaan dari pihak lain, sehingga pada akhirnya
nanti akan tumbuh minat belajar dari dalam diri anak itu sendiri.
Beberapa hal yang bisa
dipelajari anak sambil bermain yang menyenangkan diantaranya adalah:
1.
Melalui bermain, anak belajar untuk
menerima, mengekspresikan dan menguasai perasaan mereka secara kondusif dan
positif.
2.
Anak akan belajar mengenai diri mereka
sendiri. Anak juga belajar meyakini sudut pandangnya sendiri yang membuat anak
menjadi termotivasi untuk menemukan, menguasai dan mengembangkan jati diri,
kepercayaan diri, ketenangan diri dan harga diri.
3.
Anak
belajar tingkah laku yang berlaku di lingkungan sosial tempat dia tinggal
seperti giliran berbicara, berbagi, menghormati dan menyayangi serta saling
tolong.
4.
Anak belajar untuk mengemukakan idenya
melalui bahasa , menyimak dan menghargai
pendapat orang lain, memahami sudut pandang orang lain.
5.
Anak akan belajar menjadi penengah pada
konflik yang terjadi antar teman.
6.
Anak juga bisa mengembangkan keterampilan
berbahasa dan kosa katanya.
7.
Anak juga akan lebih mengerti dan bisa
membedakan bentuk-bentuk geometri yang ada di alam, mengeksplorasi berbagai
ukuran yang ada di alam ( besar-kecil, panjag-pendek, kurus-gemuk)
8.
Melalui bermain anak akan belajar memecahkan
masalah dengan matemaika sederhana (misal semua benda di alam berpasangan,
masing-masin benda misalnya; meja-kursi, buku-pulpen, kakak-adik, dll)
Menurut
Hidayatullah (2008: 8), bermain memberikan
kontribusi yang unik bagi perkembangan anak salah satunya yaitu sebagai
sumber belajar, karena bermain dapat dikatakan sebagai bentuk miniatur dari
kehidupan masyarakat. Melalui bermain, berarti anak dapat memperoleh kesempatan
untuk mempelajari berbagi hal. Bahkan, bahkan banyak pelajaran dan pengalaman
dapat diperoleh melalui bermain daripada di rumah atau di sekolah. Selain itu
belajar juga membantu anak di dalam belajar mengenai bagaimana cara bergerak
dengan efisien dan pengendalian yang besar untuk membantu meningkatkan
keterampilan gerakan anak. Bermain memberikan kesempatan agar anak secara
bertahap belajar membedakan antara “milikku dan milikmu”, agar anak belajar
pola-pola kehidupan dasar dan memungkinkan anak menerima dan mengembangkan
berbagai peran, perasaan sikap dan emosi. Bermain memberikan medium agar anak
dapat belajar dengan trial and error.
Bermain merupaka cara yang paling baik agar anak belajar memecahkan masalah
dalam dunia nyata. Hetherington dan Park (1979:57) mengemukakan bahwa fungsi
bermain yaitu : 1) mempermudah pengembangan kognitif anak. 2) bermain memajukan
atau mempercepat pengembangan sosial
anak. 3) Bermain memberikan kepada anak untuk memecahkan beberapa problem
emosionalnya.