Senin, 06 Juni 2011

Tentang Kehidupan

jalani hidup seperti air sungai yang selalu mengalir

       Air, sebagaimana kita ketahui selalu bergerak karena memang itu fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada air. Dengan bergeraknya air tersebut maka air tersebut akan selalu bersih dan dikategorikan sebagai air yang suci dan mensucikan. Sebaliknya ketika air tersebut menggenang dan tidak bergerak maka air tersebut akan tercemar, mengandung banyak penyakit dan juga tidak dikategorikan air yang suci lagi mensucikan.
       Kita bisa melihat ketika sebuah sungai terhambat alirannya sehingga menjadi sebuah genangan air yang tidak mengalir maka air tersebut akan dihinggapi berbagai macam penyakit, menjadi sarang berbagai macam penyakit, menjadi tempat bersarangnya kotoran-kotoran dan lain sebagainya. Lama kelamaan warnanya akan berubah dari yang awalnya bening tidak berwarna, dari yang awalnya tidak berbau menjadi berbau, dari yang tidak memiliki rasa menjadi memiliki rasa yang tentu saja tidak enak.

        Kita tidak akan mau meminum air tersebut karena kita sangat paham bahwa air tersebut maka akan berpengaruh pada kesehatan kita. bisa dipastikan bahwa fungsi dari air tersebut akan berkurang. Dari awalnya memiliki berbagai macam fungsi menjadi hanya memiliki satu atau dua fungsi saja yang masih harus dipastikan lagi apakah air itu berfungsi dengan benar.
        Tapi coba kita bandingkan ketika hambatan yang menghantam air itu akan mengalir lepas dengan deras, kotoran-kotoran yang tadinya menggenang sekarang sudah mengalir, begitu juga kuman-kuman penyakit dan binatang-binatang yang menetap di genangan air tersebut akan hilang seiring dengan mengalirnya air tersebut.
     Air tersebut kembali jernih, bening, tidak memiliki rasa juga bau. Air itu kembali kepada fitrahnya dan memiliki berbagai macam fungsi, dapat diminum kembali dan itulah mengapa air sungai yang mengalir di dalam alam dikategorikan sebagai air yang suci dan mensucikan sehingga dapat dipakai untuk berwudu dibandingkan dengan air yang tergenang.
      Karakteristik air yang berikutnya adalah air selalu bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Air juga memiliki kekuatan besar yang dapat menghancurkan batu yang besar dan kokoh. Air juga memiliki kecerdasan dan kesabaran. Ketika dihadapkan pada batu yang besar dan kokoh, yang pertama akan dilakukan oleh air adalah menggempur batu tersebut dengan sekuat tenaga sampai batu tersebut hancur. Akan tetapi ketika batu tersebut sangat kokoh, dengan kecerdikannya air tersebut akan mencari celah jalan aliran yang lain agar dapat tetap mengalir.


      Begitulah seharusnya kita sebagai manusia yang diberikan anugerah oleh Allah berupa akal yang tidak dimiliki oleh air dan sebagai khalifah bagi makhluk Allah di muka bumi ini. Kalau kita mau merenung, sebenarnya dalam setiap detik yang Allah berikan kepada setiap hambanya mengandung berbagai macam bentuk kesuksesan. Allah memberikan rezki kepada semua makhluknya tanpa terkecuali asalkan makhluk itu mau berusaha untuk mengambilnya.
       Bergerak dan aktiflah untuk mencari peluang karena kita terbentur oleh waktu yang diberikan dan ditetapkan oleh Allah kepada kita. Hal tersebutlah yang mengharuskan kita untuk lebih cepat lagi bergerak dan tidak menyepelekan sedetik pun waktu yang telah diberikan Allah kepada kita. Kita tidak mengetahui pada detik keberapakan Allah menetapkan kesuksesan kepada kita. Di sisi lain, kita tidak mengetahui kapan kematian yang selalu setia menunggu kita hingga sampai benar-benar waktunya yang telah ditetapkan.

Dikutip dari Buku "NEVER GIVE UP, KEEP FIGHT!"
Penerbit : Qisthi Press

Tidak ada komentar:


Followers

Follow Me on Twitter

pengunjung

free counters
 

Catatan Penaku | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform