Metode adalah
cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang tepat sesuai dengan anak usia TK
sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik.
Metode merupakan
bagian daru strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan dan bagian dari
strategi kegiatan dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan.
Setiap guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan gaya
melaksakan kegiatan.
Macam-macam
metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif pada anak :
1.
Bermain
Arti bermain merupakan bermacam bentuk kegiatan yang
memberikan kepuasan pada diri anak yang bersifat nonserius, lentur dan bahan
mainan terkandung dalam kegiatan dan yang secara imajinatif ditransformasi
sepadan dengan dunia orang dewasa. Frank dan Theresa Caplan mengemukakan ada 16
nilai bermain anak, beberapa diantaranya yaitu :
a. Membantu pertumbuhan ana
b. Memberi kebebasan anak untuk bertindak
c. Memberikan dunia khayal yang dapat dikuasai
d. Mempunyai unsure berpetualang di dalamnya
e. Meletakkan dasar pengembangan bahasa
f. Merupakan cara
anak untuk menyelidiki sesuatu
g. Merupakan cara anak untuk mempelajari peran orang
dewasa
h. Merupakan cara dinamis untuk belajar
2. Pemberian tugas
Yaitu metode yang memberikan kesempatan kepada anak
melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, apa yang harus
dikerjakan, sehingga anak dapat memahami tugasnya secara nyata agar dapat
dilaksanakan secara tuntas.
3. Demonstrasi
Adalah cara memperagakan atau mempertunjukan sesuatu
atau proses dari suatu kejadian atau peristiwa. Metode demonstrasi digunakan
untuk memenuhi 2 fungsi yaitu dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi dalam
menjelaskan informasi kepada anak dan dapat membantu meningkatkan daya pikir
anak TK terutama daya pikir dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat,
berpikir konvergen dan berpikir evaluative.
Berpikir konvergen yaitu kemampuan menggunakan
informasi yang diperoleh dna yang disimpan untuk menemukan satu jawaban benar.
Berpikir divergen yaitu dari informasi yang telah
diperoleh mencari sesuatu yang baru menemukan jawaban baru yang berbeda.
Berpikir evaluative yaitu anak dapat memberikan kesimpulan,
penilaian, penemuan, pemecahan masalah dan berusaha memperbaikinya.
4. Tanya jawab
Adalah metode dengan cara tanya jawab, guru memberi
pertanyaan terbuka sehingga anak dapat menjawab beberapa kemungkinan
berdasarkan pengalaman anak, guru harus berusaha agar anak aktif memberi
jawaban atau keterangan, bukan guru yang aktif memberi keterangan.
5. Mengucapkan
syair
Adalah suatu cara menyampaikan sesuatu melalui syair
yang menarik, yang dibuat guru untuk sesuatu agar dapat dipahami anak.
6. Percobaan/eksperimen
Adalah suatu cara anak melakukan berbagai percobaan
yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usianya, guru sebagai fasilitator, alat
untuk berbagai percobaan yang sudah dipersiapkan guru.
7.
Bercerita
Adalah cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau
memberikan penerangan/penjelasan secara lisan melalui cerita. Cerita harus
menarik, dengan tujuan yang ingin dicapai, dengan gerak-gerak yang wajar dan
intonasi yang bervariasi.
8.
Karyawisata
Yaitu kunjungan secara langsung ke objek-objek di
sekitar anak sesuai dengna tujuan yang ingin dicapai. Diharapkan melalui metode
ini anak menemukan pengalaman baru, berdasarkan pengamatan langsung.
9.
Dramatisasi
Yaitu cara memahami sesuatu melalui peran-peran yang
dilakukan oleh tokoh atau benda-benda di sekitar anak sehingga anak dapat
memahami sesuatu sambil berimajinasi/ anak memerankan tokoh sesuai dengna
pilihannya berdasarkan minat.