Tulisan ini hanyalah opini pribadi. Bukan bermaksud untuk
menggiring opini teman-teman pembaca. Ya, diantara drama dari 2 negara yang
bertetangga di Asia timur itu sama-sama bagus. 2 negara tadi yaitu Jepang dan
Korea. Saya juga sering menonton drama-drama dari 2 negara tadi. Tapi saya
lebih suka drama (baca: dorama) dari negeri sakura. Kenapa? Berikut beberapa
alasannya:
1 1.
Dorama Jepang ceritanya tidak bertele-tele
Satu kelebihan dorama Jepang yang membuat
saya tidak bosan karena ceritanya yang tidak bertele-tele. Setiap episode
memiliki inti ceritanya masing-masing. Walaupun ada keterkaitannya dengan
episode-episode sebelum/ sesudahnya, tapi inti dari masalah yang diceritakan
diselesaikan dalam satu episode (ending dari setiap episode tidak menggantung).
Berbeda dengan drama Korea yang berkelanjutan.
Sehingga ketika kita selesai menonton satu episode membuat kita bertanya-tanya
bagaimana kelanjutannya. Dengan kata lain ending dari setiap episode seringkali
menggantung. Selain itu episodenya yang panjang (min. 15 episode) terkadang
membuat ceritanya semakin membosankan, jalan ceritanya bisa ditebak. Misalnya drama
Korea yang pernah saya tonton berjudul High School Love On (dan sampai sekarang
saya berhenti sampai di episode 10an karena sudah terlalu bosan). Ceritanya mudah sekali
ditebak. Oh ternyata guru ini adalah ibu kandungnya itu (saya lupa nama
karakternya).
2.
Pemain dorama Jepang lebih “hidup”
Lebih “hidup” di sini dalam arti lebih
menghibur. Walaupun karakter utamanya tidak selalu ganteng atau cantik, tapi
mereka sangat “cocok” untuk memerankannya. Misalnya yang sangat saya sukai
adalah Ueno Juri (pemeran Nodame). Jujur saya sangat suka dengan aktingnya. Dia
tidak terlalu cantik jika dibandingkan dengan aktris Korea. Tapi dia sangat cocok
berperan menjadi Nodame. Karakternya benar-benar hidup. Aktingnya benar-benar
luar biasa. Tidak heran dia pernah mendapat penghargaan aktris terbaik.
Berbeda dengan drama Korea yang sedikit
dipaksakan. Tidak sedikit pemain drama Korea yang jebolan girlband/ boyband
yang sedang naik daun. Mungkin karena sedang popular jadi mengajak anggota
boy/girlband tadi untuk berperan di dramanya dengan harapan dapat menaikkan
rating. Saya pernah membaca berita, ketika Yoona pernah ditawari memerankan
Nodame untuk drama Tommorrow Cantabile. Pertama kali yang ada di benak saya
adalah HAH??? YAKIN?? Jujur (maaf) saya tidak terlalu suka dengannya karena dia
lebih cocok untuk berperan menjadi cewek lugu nan polos. Bukan cewek dengan
karakter seperti Nodame yang “gila”. Tidak sedikit bukan drama korea yang menggunakan
pemain-pemain yang ganteng dan cantik?
3.
Jumlah episodenya tidak banyak
Itulah yang membuat saya suka!!! Rata-rata
jumlah episode dorama Jepang berkisar 9-12 episode. Sehingga tidak membuat saya
cepat bosan. Bahkan seringkali saya menontonnya lagi dan lagi.
4.
Dorama Jepang tidak selalu bergenre “cinta-cintaan”
Ini yang benar-benar membuat saya suka. Jalan
ceritanya tetap berpusat pada genrenya. Walaupun ada beberapa kisah cintanya,
tapi tidak terlalu ditonjolkan. Tidak setiap judul dorama Jepang ada adegan
kissing-nya. Ada yang sama sekali tidak ada adegannya. Misalnya Nodame
Cantabile, yang tetap memfokuskan pada peraihan mimpinya untuk menjadi pemain music
professional. Walaupun ada bumbu-bumbu kisah rom/com antara pemain utamanya,
tetapi tidak terlalu berlebihan atau vulgar. Kemudian ada TONBI, yang fokus
ceritanya tentang kasih sayang dan perjuangan seorang ayah. Kisah romance-nya
hanya sedikiit saja dan sama sekali tidak ada adegan kissing-nya. Dan masih
banyak lagi (list dorama recommend akan saya sampaikan berikutnya).
Berbeda dengan drama Korea. Setiap judul drama
Korea pasti ada adegan kissing-nya. jalan utama dari setiap judul drama jadi
kabur. Pokoknya adegan-adegan romantisnya terlalu berlebihan..
Dorama Jepang yang jalan ceritanya bagus
dan berisi perjuangan-perjuangan pemainnya (menurut saya) adalah kaseifu no
mita. Ceritanya benar-benar bagus. Menceritakan sebuah keluarga yang berjuang
untuk mempertahankan keutuhan keluarganya setelah ditinggal oleh ibunya. Banyak
sekali judul-judul dorama Jepang yang berisikan perjuangan. Misalnya GTO,
35-sai no koukusei, nodame cantabile, TONBI, scrap teacher, one littre of tears,
doctor X. Banyak sekali lah….
6.
Dorama Jepang yang diangkat dari anime/ manga
benar-benar disesuaikan dengan aslinya
Banyak sekali ya film/ dorama Jepang yang
diangkat dari anime/manga. Pemain-pemainnya dibuat semirip mungkin dengan
karakter di anime/ manga. Dari penampilan fisiknya maupun karakternya. Dan yang
sangat saya sukai adalah Nodame Cantabile..!!! Penampilan pemainnya dibuat
semirip mungkin dengan yang di manga. Karakternya juga.. Dorama Jepang jadi
lebih “berani” untuk tampil beda dengan drama yang lain dan lebih “berani”
untuk memvisualisasikan yang ada di manga/anime. Sehingga mungkin orang yang
tidak suka menonton dorama Jepang akan berpikir bahwa pemain-pemainnya
berpenampilan “tidak wajar” karena memang disesuaikan seperti apa yang ada di
manga/ anime.
Kalau di Korea kan masih disesuaikan dengan
budaya setempat agar mudah diterima oleh masyarakat umum. Jadi dari segi
penampilan karakter masih dibuat “wajar” agar dapat diterima.
Mungkin
itu saja ya beberapa alasan yang membuat saya lebih menyukai dorama Jepang
daripada drama Korea. Dan akhir-akhir ini saya lebih banyak menonton dorama
Jepang, terutama yang terbaru. Karena jujur saya sudah bosan dengan drama
Korea, dengan jalan ceritanya yang bertele-tele tadi. Tapi itu hanyalah
pendapat pribadi saja. Setiap orang mempunyai pilihannya masing-masing. Dan di
balik pilihannya tadi, pasti memiliki alasan tersendiri. Seperti halnya saya yang
lebih memilih dorama-dorama Jepang karena beberapa alasan tadi. Bukan maksud
saya untuk menyudutkan/ menjelek-jelek. Tapi saya hanyalah mengutarakan
pendapat pribadi saja. Setiap orang punya kebebasan untuk berpendapat bukan?
Next saya akan menulis beberapa dorama Jepang yang recommend yang sudah saya
tonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar