Jumat, 20 Juli 2012

Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Usia Taman Kanak-kanak


     Perkembangan sosial individual mengikuti suatu pola, yaitu urutan perilaku sosial yang teratur, di mana pola tersebut sama untuk setiap anak secara normal. Pada dasarnya semua anak menempuh tahapan sosialisasi. Kurangnya kesempatan anak untuk bergaul secara baik dengan orang lain dapat menghambat perkembangan sosialnya.

A.           KARAKTERISTIK DAN CIRI TINGKAH LAKU SOSIAL

Dalam perkembangan sosial anak terdapat beberapa ciri dalam setiap periodenya. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Usia Taman Kanak-Kanak


              Emosi pada masa awal kanak-kanak sangat kuat. Pada fase ini merupakan saat ketidakseimbangan, di mana anak mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan. Menurut Hurlock (1978) perkembangan emosi ini mencolok pada anak usia 2,5 sampai 3,5 tahun, dan 5,5 sampai 6,5 tahun.

A.           CIRI UTAMA REAKSI EMOSI PADA ANAK
Seperti telah diuraikan di atas bahwa perkembangan emosi dipengaruhi oleh kematangan dan belajar maka hal ini dapat menyebabkan adanya perbedaan antara reaksi emosi anak dan orang dewasa. Adapun karakteristik reaksi emosi anak adalah sebagai berikut.

PERKEMBANGAN SOSIAL

A.           PENGERTIAN

Menurut Plato, Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial (zoon politicon). Syamsudin mengungkapkan bahwa ”sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi makhluk sosial”, sedangkan menurut Loree ”sosialisasi merupakan suatu proses dimana individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta belajar bergaul dengan bertingkah laku, seperti orang lain di dalam lingkungan sosialnya”.
Muhibin mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya. Adapun Hurlock mengutarakan bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. ”Sosialisasi adalah kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai atau harapan sosial”.

Kamis, 12 Juli 2012

menangis di perantauan

    Kemarin, sebelum aku berangkat ke solo lagi untuk keperluan yudisium dan rapat, ibuku sudah berpesan.
     "Ambar, kamu kan lagi libur semester. Kamu puasanya di rumah ya? Mumpung masuk kuliahnya habis lebaran. Nemenin mama lah. Mama masa puasanya sama adik kamu. Sahur dan buka sama adik kamu. Tahu sendiri kan adikmu itu kayak gimana. Sepi kalo cuma sama adikmu. Ya?" pesan ibu.

Kamis, 21 Juni 2012

Observasi Tahap 3

        Fiuhh...akhirnya selesai juga penelitian siklus 1. ya penelitian untuk tahap 3 ini yg seharusnya dilaksanakan 1X pertemuan, tp berhubung kegiatannya banyak jadinya dibuat 2X pertemuan deh. 
       Bagiku 2X pertemuan untuk tahap ke 3 tersebut kurang maksimal. Ya aku ngerasa, aku yang kurang maksimal dalam melakukan penelitian. Capek dan kurang tidur, gara2 aku yang lagi padat kegiatan. 
        Hari Sabtu, 9 Juni, aku kan ada kegiatan mabit di kampus pusat di hari sebelumnya. Selesai jam 5 pagi tapi gerbang masjid baru di buka jam 05.30. Keteteran deh aku. Benar2 galau, setengah jam aku harus sudah sampe di kost, sedangkan aku harus berjalan dari gerbang belakang kampus UNS menuju gerbang depan yang jauhnya tidak terkira. Udah gitu aku musti naik bis menuju Kleco yang kira2 setengah jam perjalanan. Tapi ternyata, jam 06.30 aku baru sampe kost. Padahal jam 7 aku harus sudah berangkat. Langsung aja aku buru2 sarapan, mandi, ganti baju, nyiapin perkap buat penelitian. Bahkan bajuku aja gak di setrika.>!! Haha :D
Pengalaman dehh XD
      Tapi emang bener2 berkesan kok, walaupun dengan agenda padat, tapi aku bersyukur, agenda2 tersebut adalah yang bermanfaat bagiku. Tidak hanya cuma di kostan, males2an..
      Bener2 kurang maksimal deh penelitiannya. Aku dalam keadaan capek dan ngantuk, walaupun terhibur juga dengan anak2 yang luucuuuu dan ceria, tetap aja aku merasa capek. HIhi..

Selasa, 05 Juni 2012

Observasi Tahap 2

    Hari kedua observasi, Sabtu 2 Juni 2012. Kali ini observasiku di bantu oleh kawanku. Alhamdulillah, dengan adanya kawan membantu, sedikit lebih banyak terbantu untuk fokus observasi. Kawanku yang mengambil dokumentasi dan aku yang fokus observasi melakukan penilaian terhadap anak dan guru. menurutku, kali ini observasi berjalan lebih baik daripada yang pertama kemarin. mungkin karena pada observasi kedua, guru yang melakukan proses pembelajaran adalah asli guru kelas A. kalo yang observasi 1 kan guru kelas B. jadi anak-anak lebih merasa enak gitu :D

Observasi Tahap 1

Hari Sabtu kemarin, 26 Mei 2012, hari pertama aku melakukan observasi ke TK untuk sebuah penelitian. Seminggu sebelumnya, dosen bahasa Inggrisku mengajakku dan ke-7 kawanku untuk membantu beliau dalam penelitiannya mengenai “penggunaan APE dan games untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak TK kelas A.”
Excited banget sih waktu dosenku itu ngajak. Lumayan lah buat pengalaman sebelum PPL. Kan nantinya sebelum aku wisuda, aku musti bikin skripsi tentang penelitian tindakan kelas. Dan observasi ini gak jauh beda lah.. Dapet pengalaman, ilmu, nambah sodara, dll. Pokoknya gak nyesel deh ikut penelitian dosen :D


Followers

Follow Me on Twitter

pengunjung

free counters
 

Catatan Penaku | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform